Mengolah buah menjadi jus bisa anda lakukan dengan cara mudah yaitu memasukkan semua bahan-bahan yang dibutuhkan ke dalam blender kemudian proses sampai halus berbentuk bubur buah.
Namun jika menginginkan cita rasa yang enak, segar, dan nikmat saat diminum, anda harus pandai memilih komposisi warna, bahan utama serta bahan tambahan.
Mungkin anda pernah bertanya, kenapa jus buatan saya rasanya aneh?
Tidak enak, kurang segar atau bahkan membuat perut tidak nyaman (neg).
Padahal langkah-langkah membuatnya sudah benar dan bahan-bahan juga sudah komplit.
Apa yang salah?
Tentu anda sudah paham bila buah-buahan maupun sayuran yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan jus memiliki kandungan vitamin, nutrisi serta ratusan jenis enzim yang berguna bagi fungsi tubuh.
Itulah alasan utama jus buah dan sayur menjadi salah satu minuman kesehatan yang digemari banyak orang.
Selain rasanya enak, cara membuatnya juga sederhana, hanya membutuhkan sebuah blender.
Tahukah anda, jus yang dibuat menggunakan blender sebenarnya termasuk dalam kategori smoothies?
Lihat saja ciri-cirinya : tekstur kental, mengenyangkan dan bentuknya seperti bubur buah. Sedangkan jus (juice) yang sebenarnya adalah sari buah, umumnya dibuat memakai alat bernama juicer atau juice extractor.
Anda bisa membaca tulisan selengkapnya mengenai perbedaan keduanya pada artikel ini.
Meskipun demikian, keduanya memiliki manfaat kesehatan yang sama, hanya berbeda dari sisi bentuk dan tampilan saja.
Tidak masalah jika anda menyebut smoothies dengan jus, toh masyarakat indonesia lebih familiar dengan nama tersebut.
Dengan catatan :
Jika memakai juice extractor atau pun juicer, gunakan hanya bahan buah dan sayuran sedangkan bahan pendukung seperti air putih, susu, madu, sirup gula disisihkan (tidak dipakai).
Anda bisa menambahkan es batu setelah sari buah keluar atau menyimpan beberapa saat di lemari pendingin agar supaya jus lebih segar.
Kembali ke pengertian awal, jus adalah sari buah yang dibuat dengan memeras cairan dalam buah tersebut.
Oleh karena yang dihasilkan adalah sari buah, perut akan terhindar dari rasa tidak nyaman (neg).
Berbeda jika memakai blender, dimana yang dihasilkan adalah bubur buah dengan tekstur kental dan mengenyangkan perut tentu akan membosankan bila meminumnya setiap hari.
Solusi mudahnya, gunakan kain muslin tipis (kasa) atau saringan khusus untuk memisahkan jus dengan buih maupun remah-remah buah yang tidak hancur dengan sempurna.
Ingat, minum jus sesegera mungkin setelah selesai dibuat agar cita rasa serta manfaat sehat yang terkandung di dalamnya bisa diperoleh secara maksimal.
Jangan takut dan jangan ragu untuk berkreasi membuat resep jus sendiri, karena memang tidak ada efek samping berbahaya dari meminum segelas jus segar asalkan dikonsumsi tidak berlebihan.
Namun jika menginginkan cita rasa yang enak, segar, dan nikmat saat diminum, anda harus pandai memilih komposisi warna, bahan utama serta bahan tambahan.
Mungkin anda pernah bertanya, kenapa jus buatan saya rasanya aneh?
Tidak enak, kurang segar atau bahkan membuat perut tidak nyaman (neg).
Padahal langkah-langkah membuatnya sudah benar dan bahan-bahan juga sudah komplit.
Apa yang salah?
Tips agar jus rasanya enak dan nikmat saat diminum
Tentu anda sudah paham bila buah-buahan maupun sayuran yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan jus memiliki kandungan vitamin, nutrisi serta ratusan jenis enzim yang berguna bagi fungsi tubuh.
Itulah alasan utama jus buah dan sayur menjadi salah satu minuman kesehatan yang digemari banyak orang.
Selain rasanya enak, cara membuatnya juga sederhana, hanya membutuhkan sebuah blender.
Tahukah anda, jus yang dibuat menggunakan blender sebenarnya termasuk dalam kategori smoothies?
Lihat saja ciri-cirinya : tekstur kental, mengenyangkan dan bentuknya seperti bubur buah. Sedangkan jus (juice) yang sebenarnya adalah sari buah, umumnya dibuat memakai alat bernama juicer atau juice extractor.
Anda bisa membaca tulisan selengkapnya mengenai perbedaan keduanya pada artikel ini.
Meskipun demikian, keduanya memiliki manfaat kesehatan yang sama, hanya berbeda dari sisi bentuk dan tampilan saja.
Tidak masalah jika anda menyebut smoothies dengan jus, toh masyarakat indonesia lebih familiar dengan nama tersebut.
10 Tips Membuat Jus Buah Dan Sayur Agar Rasanya Segar
- Sebisa mungkin memilih bahan buah maupun sayuran yang masih segar supaya rasa dan kandungan vitamin nya bisa diperoleh secara maksimal.
- Hindari mencampur 2 bahan atau lebih dengan aroma yang sama-sama kuat atau tajam. Contohnya mengkudu campur mangga harum manis.
- Agar tampilan jus lebih menarik, gunakan variasi bahan yang beraneka warna. Misalnya jus buah naga campur apel yang baik bagi penderita diabetes.
- Jangan ragu untuk menambahkan air perasan jeruk lemon (nipis) pada jus buatan anda karena air tersebut bisa menambah cita rasa sekaligus mengurangi bau menyengat pada bahan tertentu.
- Tiga opsi agar jus lebih segar :
- Masukkan es serut ke dalam blender bersama bahan lain.
- Gunakan air es yang dingin bukan air putih.
- Gunakan air putih lalu tambahkan potongan es batu di atas jus yang sudah jadi.
- Jika memungkinkan, jangan tambahkan gula, susu kental manis maupun sirup karena dapat menghambat penyerapan vitamin oleh tubuh.
- Namun bila terpaksa, buatlah sirup gula.
Caranya rebus gula pasir bersama air dengan perbandingan 1:1.
Sirup gula lebih mudah larut dan bercampur dengan jus dibandingkan gula pasir biasa. - Setelah dibuat, sebaiknya jus langsung diminum karena bila terlalu lama dibiarkan maka vitamin dalam jus akan dirusak oleh oksigen dan ultraviolet akibatnya rasanya tidak enak sekaligus manfaatnya berkurang.
- Waktu terbaik untuk minum jus adalah sebelum makan agar penyerapan berbagai zat gizi di dalamnya bisa optimal.
- Takaran jus untuk anak usia 6 bulan ke bawah sebaiknya tidak lebih dari 177 ml (kurang dari 1 gelas standar) per hari.
Air perasan buah lemon atau jeruk nipis dapat membuat minuman jus lebih enak
Segera minum jus agar nilai gizinya tidak berkurang
Bonus Tips
Semua resep jus buah dan sayur yang disajikan di blog ini bisa dibuat menggunakan blender, juicer maupun juice extractor.Dengan catatan :
Jika memakai juice extractor atau pun juicer, gunakan hanya bahan buah dan sayuran sedangkan bahan pendukung seperti air putih, susu, madu, sirup gula disisihkan (tidak dipakai).
Anda bisa menambahkan es batu setelah sari buah keluar atau menyimpan beberapa saat di lemari pendingin agar supaya jus lebih segar.
Kembali ke pengertian awal, jus adalah sari buah yang dibuat dengan memeras cairan dalam buah tersebut.
Oleh karena yang dihasilkan adalah sari buah, perut akan terhindar dari rasa tidak nyaman (neg).
Berbeda jika memakai blender, dimana yang dihasilkan adalah bubur buah dengan tekstur kental dan mengenyangkan perut tentu akan membosankan bila meminumnya setiap hari.
Solusi mudahnya, gunakan kain muslin tipis (kasa) atau saringan khusus untuk memisahkan jus dengan buih maupun remah-remah buah yang tidak hancur dengan sempurna.
Saringan santan bisa dipakai untuk menyaring jus dari ampasnya
Ingat, minum jus sesegera mungkin setelah selesai dibuat agar cita rasa serta manfaat sehat yang terkandung di dalamnya bisa diperoleh secara maksimal.
Jangan takut dan jangan ragu untuk berkreasi membuat resep jus sendiri, karena memang tidak ada efek samping berbahaya dari meminum segelas jus segar asalkan dikonsumsi tidak berlebihan.
Editors' Picks
Ahlun Naja
Lifestyle educator - Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Poltekkes Kementrian Kesehatan Jakarta II